Di Penghujung tahun ini, ku hanya mampu menatap kilas balik kahidupanku
Setahun telah berlalu, ku cari refleksi diri, dimana resolusi..
Ah..waktu begitu cepat berlalu…
Seakan tak biarkan ku bernafas lega..
Melawan gejolak asa
Menahan kemelut jiwa
Hingga di penghujung tahun
Ku tatap langkah terlalui
Semua buram, hitam, gelap tanpa cahaya..
O Diri…
Tataplah dirimu…tataplah lakumu
Bercerminlah, lihatlah disana…kau kah yang disana
Wajah kusut dan bermuram durja
Langkah angkuh dari sekeping jiwa yang ringkih, lemah dak berdaya
Apa yang akan kau banggakan dengan dirimu
Apa yang akan kau perbuat dengan masa depanmu???
O.Diri
Renungkanlah…
Cita-cita yang kandas…keinginan yang buyar
Harapan yang buncah, dan janji yang kau abaikan
Aku geram..kesal…marah
Setahun, dua tahun, tiga tahun, terlalui dengan sia-sia
Sudah berbuat apa saja aku ini
Masa yang begitu berharga
Ku biarkan terbang, lenyap, melayang
Lalu…akan kemana hidupku ini
Airmatapun, habis, kandas tak tersisa
Namun sia-sia, tak ada guna
Sejenak ku terpaku…terdiam, ku pandangi langit kelam
Ku lihat gemerlap bintang, tersenyum menyapa, seakan mengajakku bercanda
Atau mungkin sedang tertawa, menatap diriku yang bodoh
Tapi ku dengar bintang itu berbisik...
”Hey...kemana langkah mu kan kau teruskan?
”jangan biarkan dirimu larut dalam kubangan penyesalan atas kegagalan,
”jangan biarkan dirimu terkubur dalam mimpi yang tak mungkin kau raih”
”bangkitlah..masih ada hari esok, masih ada mentari pagi”
“berdirilah, berlarilah..kejarlah sejuta mimpi lain yang masih menanti”
Ku menunduk, meresapi setiap detik yang kini berlalu
Menikmati setiap tetes darah dari goresan luka kehidupanku
Namun ku tersenyum...ku mengangguk
Ku setuju pada bintang...
Yah..masih ada secercah harapan
Walau semua masih mistery
Masih ada pagi yang cerah
Tuk menguak awan yang hitam
Pagi..Jemputlah aku..dengan masa ku menanti Penuh rindu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar