Kamis, 28 Oktober 2010

Puisi Terakhir

ketika ku rasa lelah tanganku menulis dan fasih sudah ku bicara
maka ku gantung penaku di depan komputerku
lalu berhenti merangkai kata

sudah terlalu banyak
aku takut nanti kau bosan

malam ini langit tak lagi ku gores
tapi ku undang bintang berbincang bersamaku
meski tak merdu menggema aku tetap belajar memakna harihari

puisi terakhir,
romantisme sebuah masa
di mana aku lebih memilih diam dan memahami kesunyian
dengar aku bicara dan jangan lagi membaca tulisanku
karena kata kata ternyata tak mengarti terlalu banyak

airmata ini sudah tak ada lagi,..apa karena terlalu perih hati ini, aku tak tahu.
kau blg akan bersamaku,..tp hatimu berkata lain.
Ak sadar...sadar dan sesadar-sadarnya...
dgn besar hati ak relakanmu kembali padanya

Terima kasih cinta,...kau telah membuatku lebih dewasa..