Senin, 12 Oktober 2009

Tenanglah disana dik

Dik …
Sepenuhnya hatiku berwarna
Disaat nuansa jingga saat petang kita bersama
Menghabisi semilir detik kehidupan
Mengarungi samudera suka dan duka

Terlebih, dik, … terkasih …
Ketika pelitamu memberikan pijar di kegelapanku
Menuntun kemana arah mataku memandang
Hingga hindari setiap petaka yang datang

Terkadang, haru biru menghiasi pelangi hati,
Dan terkadang pula, merah membakar kecemburuan
Malah, tak lekang kabut menutup pelangi di hati ini
Tetapi … jemari hati cintamu membelai halus kisi hatiku

Jikalau saat ku kering dan haus
Mengembara di sahara tanpa setitik embun
Senyum sang bunga, selalu membiaskan kekeringan
Hingga lupa akan derita dalam penderitaan

Dik, …
Jagalah pelangi yang berwarna selalu untukku
Sampai akhir hayatku saat bersamamu
Karena aku tak suka matahari
Yang selalu panas menusuk di sanubari

Padamu, dik, di peraduan berbatu nisan
Pelangimu kian hidup dan terus menyala
Walau dirimu telah pergi jauh dan tak kembali
Menghadap sang pencipta ilahi robbi …

dedicated to AURA NABILA,,tenanglah disana,,,maafkan kakakmu ini bila tiada sering berkunjung ke pusaramu,,,tapi doa kami senantiasa terhulur untukmu,,,love u my sis!!!!

Tidak ada komentar: